Selamat Ulang Tahun, Happy Birthday MARK TREMONTI

Selamat Ulang Tahun Mark Tremonti

Lahir 18 April 1974, Detroit, Michigan, Amerika Serikat.

Tidak hanya mendirikan dan bermain dalam dua band Creed dan Alter Bridge sebagai gitaris, Mark Tremonti dalam tiga tahun terakhir memiliki sebuah band solo bernama Tremonti sebenarnya, dimana dia berperan sebagai vokalis dan gitaris didalamnya, dengan genre musik Metal. Metal yang sepenuhnya, band metal yang tidak akan fit dengan band Creed maupun Alter Bridge baik dari lirik dan musik,karena didalam Tremonti dia sepenuhnya dapat menyalurkan 1000% root metalnya, akar metal, trash, speed yang membuat Mark Tremonti dikenal sebagai gitaris dan songwriter hari ini lewat band Creed dan Alter Bridge.

Tapi kini didalam Tremonti dia adalah penyanyi, gitaris dan pencipta lagu.

Jika belum pernah mendengar Tremonti sebelumnya, maka kamu belumlah lengkap sebagai penggemar Mark Tremonti. Tidak terlambat untuk dapat berkenalan dengan debut solonya “ALL I WAS” yang rilis Juli 2012 Karena album kedua TREMONTI juga belum dirilis hingga 9 Juni 2015 mendatang.

ALL I WAS, dari translasi bentuk waktu lampau, maka sangat sederhana sekali: Adalah tentang siapa Mark Tremonti sebenarnya. METAL. Metal yang selama ini tidak sepenuhnya dapat disalurkan kedalam Creed dan AB karena perbedaan direksi musik dan lirik bahkan hingga personil.

Sayangnya ALL I WAS sangat memiliki sedikit jendela saat selesai rekaman dan promosi tour saat itu, namun tetap saja ALL I WAS sukses, #29 atau masuk 30 besar di kategori album pada Billboard 200 chart, #5 Top Hard Rock Albums dan #7 pada Billboard Top Rock Albums. Michael Elvis Baskette bertindak sebagai Produser dan di studio mereka menghasilkan lagu – lagu semacam Brains, You Waste Your Time, Wish You Well, Leaver it Alone, Giving Up, Proof, dan All I Was, New Way Out.

9 Juni 2015 TREMONTI akan merilis Cauterize di seluruh dunia. Saat ini first single “Another Heart” sudah dirilis pada 24 maret lalu, dan penjualan awal Cauterize juga sudah dimulai beberapa hari lalu.

Kamu dapat membeli CD dan bundle merchandise CAUTERIZE dalam harga Presale dan terjangkau di www.fret12.com

US Cauterize Tour akan kickoff pada 24 April 2014 di Orlando, Florida, TREMONTI juga akan punya agenda untuk main di Eropa. Selain punya banyak produk untuk penggemar, TREMONTI juga akan melakukan banyak artist session selain meet and greet pada setiap pertunjukan.

Mark Tremonti sendiri juga akan melakukan banyak gitar clinic saat tour jadi bisa langsung belajar dari mark! Seru kan?! Drummer Tremonti, Garrett Whitlock juga akan melakukan klinik drum di US dan Eropa sejauh ini.

Dari dua lawatan ke Indonesia bersama Creed 2012, dan Alter Bridge 2014 Mark Tremonti belum sempat melakukan sesi coaching. Menurut kamu TREMONTI akan ke Asia? Jika Tremonti datang kamu akan datang ke pertunjukan itu? Kamu juga akan mau belajar gitar langsung dari Mark? Semoga Tremonti akan dapat berekspansi ke Asia. Kamu sebagai penggemar juga dapat terus ikut membantu Alter Bridge Ina ngerayuin Mark Tremonti supaya dia nggak bosan main ke Indonesia dan akan bisa sering-sering kembali lagi kesini baik sebagai Creed, Alter Bridge, dan kini Tremonti.

Personal, Saya punya pesan, ajakan bagi kamu para fans –  dimana secara umum sebenarnya dari ketiga band yang berhubungan dengan Mark Tremonti; Creed, Alter Bridge, Tremonti lewat Twitter dan Facebook dan website resmi mereka Mark Tremonti, Myles Kennedy, Brian Marshall (lewat Facebook), dan Scott Phillips dari @alterbridge, mereka selalu mendengar suara fans dari Indonesia lho, juga dari Negara manapun juga atau mereka ya tidak akan pernah mendarat disini, gathering dengan fans di Airport, dan melalukan show. Jangan lupa kita juga punya hubungan baik dengan Michael Tremonti, penghubung utama fan dengan band Alter Bridge yang cukup komunikatif dengan ABINA sebenarnya saat Creed tour 2012 meskipun dia sudah tidak punya kapasitas sebagai page admin Creed saat itu, dan dia juga sangat komunikatif membantu Indonesia lewat ABINA saat ALTER BRIDGE TOUR JAKARTA.

Begitu juga dengan Slash Featuring Myles Kennedy & The Conspirators, Eric Friedman, Garrett Whitlock, Wolfgang Van Halen dari Tremonti, dan Projected, band garapan Scott Phillips.

Intinya agar para penggemar menjaga silahturahmi, membina interaksi yang baik dengan mereka, mendukung dengan membeli musik mereka secara continue, memberi feedback, baik secara kolektif barengan dengan ABINA maupun individual lewat sosmed kamu, okay? Agar setelah satu “glory” tour atau event, atau satu siklus album misalnya, kita semua tidak membubarkan barisan. Tidak ada masalah dengan si-glory, tidak harus menjadi fanatis juga namun… akan beda feelnya, ketika kita punya number one band, satu pegangan yang bisa menjadi patokan taste atau ‘kiblat band/musik’ dan ketika Creed, Alter Bridge, dan Tremonti bentukan Mark Tremonti adalah band – band dengan kualitas terbaik yang pernah ada dalam 20 tahun terakhir.

Semoga ABINA akan selalu available sebisanya untuk tetap kolektif lewat Twitter, jika kamu sedikit terkendala English? ABINA selalu menjadi backup kamu.

Terima Kasih jika selama ini kamu adalah salah satu yang kontinu! You rock and you are a truly fan!

Sekali lagi, CD Cauterize presale dan bundle dapat dibeli disini:

https://www.fret12.com/store/tremonti-cauterize-presale

“Penutup, ayo barengan, kolektifan kirim greeting, pesan dan apapun suara kamu ke Twitter Mark Tremonti di hari Ulang Tahunnya, 18 April 2015 dengan mereply lewat Twitter Status Alter Bridge INA dibawah ini. Terima Kasih untuk ikutan”

SELAMAT ULANG TAHUN, HAPPY BIRTHDAY MARK TREMONTI!

https://twitter.com/AlterBridgeINA/status/589300471598227456

Fajar Siddiq, for Alter Bridge Indonesia, 18. 04. 2015

BRIAN MARSHALL Pemain Bass CREED Memberitahu Bahwa Vokalis Band ini SCOTT STAPP Yang Sedang Bermasalah “tidak dalam kondisi baik”

BRIAN MARSHALL Pemain Bass CREED Memberitahu Bahwa Vokalis Band ini SCOTT STAPP Yang Sedang Bermasalah “tidak dalam kondisi baik”


Brian Marshall, Alter bridge/Creed bassist.

Brian Marshall, Alter bridge/Creed bassist.

Pemain bass Creed, Brian Marshall lewat akun personal Facebook miliknya memberi informasi bahwa dia telah berbicara dengan Scott Stapp, dan Brian percaya bahwa Scott Stapp yang tengah dilanda musibah ini sangat membutuhkan perhatian/penanganan sebelum dia melukai dirinya sendiri dengan parah.

Pada satu minggu sebelumnya Scott Stapp memuat sebuah video dihalaman Facebook miliknya dimana Scott mengaku adalah korban dari serangan yang dirancang,  dan Scott juga mengaku pada video itu bahwa uang didalam akun bank miliknya menjadi beku dan dia harus tinggal di dalam mobil. – beberapa hari berselang, Jaclyn istri Scott Stapp dan surat pengajuan cerainya menyertakan keluhan bahwa Scott Stapp menggunakan obat-obatan, perilaku kekerasan dan percobaan bunuh diri – kita tidak membahas ini.

Scott Stapp yang lalu menghapus video tersebut, kemudian meluncurkan sebuah website penggalangan dana sebesar $480,000, yang disebut itu untuk mendanai sebuah album solo dan sebuah buku novel. Website ini juga telah dimatikan.

Pada tanggal 30 November 2014 (pukul 4 sore waktu Amerika) Brian Marshall lewat halaman Facebook: “I just wanted everyone to know that I’ve reached out to Scott Stapp. We talked briefly yesterday and he seems to be okay… I let him know that we were all worried and if he needed a sober friend talk to that I’m always available…”

“Saya hendak memberitahukan bahwa Saya telah berhasil mejangkau pembicaraan dengan Scott Stapp. Kami telah berbicara dengan singkat kemarin dan rasanya dia akan berangsur baik…Saya sengaja memberitahunya bahwa kami semua khawatir dan jika dia telah membutuhkan teman yang waras untuk diajak berbicara bahwa Saya selalu ada…”

Berselang dua hari kemudian (pada 2 Desember 2014, pukul 8 malam waktu Amerika) Brian Marshall mengklarifikasi:

“Due to the exposure my post has received I feel, I need to clarify what I meant by saying Scott Stapp “seems to be okay”. It is obvious Scott is not “ok” and that he needs medical help and/or an intervention if he does not surrender to this disease before he hurts himself or others. I was trying to inform those who were concerned about his immediate well being, that we were reaching out to him during this difficult time and will continue to do so until the family gets the help they need.”

“Dengan meningkatnya sorotan atas post yang telah saya terima Saya rasa, Saya perlu mengklarifikasi dengan apa yang Saya maksud dengan mengatakan bahwa Scott Stapp “rasanya akan berangsur baik”. Itu adalah benar bahwa Scott tidak “dalam kondisi baik” dan dia membutuhkan pertolongan medis dan/atau sebuah perhatian jika dia tidak menyerah dengan penyakit ini sebelum dia menyakiti dirinya sendiri atau orang-orang lainnya. Saya telah coba menyampaikan pada mereka yang prihatin tentang segera membaiknya keaadan Scott, bahwa kami telah berhasil menghubungi/membesuknya dalam keadaan sulit seperti ini dan akan tetap lanjut melakukan hal yang sama hingga keluarganya mendapatkan kebutuhan pertolongan yang mereka butuhkan.”

Sementara itu pada 28 November 2014 (pukul 9 pagi waktu Amerika) sebelum postingan pertama Brian Marshall di Facebook dimuat, Mark Tremonti lewat Twitter nya menyayangkan hal-hal pribadi yang harus di umbar Scott Stapp ke sosial media, dan ada baiknya tidak perlu dibeberkan. Mark juga merespon situasi berjalan Scott Stapp dengan mengatakan dia juga ikut prihatin dan telah berupaya menghubungi Scott Stapp, namun belum ada hasil, dan akan tetap mencoba.

Mark di akun Twitternya, “I know everyone is very worried about Scott, I am as well. I tried reaching out but didn’t have any success. I will keep trying but I think”, “It would be best to keep such personal matters off social media.”

Mark mengatakan,

Saya tahu semua orang sangat khawatir tentang Scott, Saya juga demikian. Saya telah mencoba menjangkau namun tidak berhasil sama sekali. Saya akan tetap mencoba tapi Saya rasa”, “Sebaiknya lebih baik untuk tetap menjaga hal-hal pribadi semacam itu dari social media.”.

Scott Phillips, drummer yang kita ketahui memang kurang aktif di halaman Twitter misalnya, sejauh ini memang tidak terlihat berbicara lewat Internet atas situasi Scott Stapp, dan sepertinya Scott Phillips banyak bergerak di belakang layar atau melihat situasi berkaitan member Creed ini sudah dapat diwakilkan oleh Mark Tremonti dan Brian Marshall guna mendukung langsung masalah Scott Stapp, berempat mereka dari band Creed.


http://classicrock.teamrock.com/news/2014-12-05/creed-scott-stapp-needs-an-intervention-says-bandmate

Original :Creed bassist Marshall reports troubled singer Scott is “not okay” / classicrock.teamrock.com

Date: December 05, 2014

Fajar Siddiq untuk Alter Bridge INA

06 Desember, 2014 09:05 PM.

Mark Tremonti Sangat Bahagia dengan Alter Bridge dan Band Solonya, Saat Ini Tidak Ada Rencana Untuk Creed

EKSLUSIF: MARK TREMONTI ‘Sangat’ Bahagia Dengan ALTER BRIDGE Dan Band Solonya TREMONTI, Saat Ini Tidak Ada Rencana Untuk CREED

Mark Tremonti mengatakan bahwa Creed adalah fokus yang paling dari fikirannya sebagaimana Mark melanjutkan album Tremonti ke dua.MarkTremontiOne-683x1024

Mark Tremonti akan kembali bernyanyi dan melakukan seluruh vokal pada album baru (kerap disebut akan diberi judul Tremonti II) yang namanya diambil dari project band ini yaitu Tremonti guna melanjutkan sukses album pertama yang rilis 2012 lalu, All I Was. Mark Tremonti memimpin band yang beranggotakan Wolfgang Van Halen pada bass, drummer Garrett Whitlock serta gitaris kedua Eric Friedman, yang juga pernah bergabung dengan Creed.

Sebagaimana pekerjaan solonya, Mark Tremonti dibantu oleh rekan terdekat pada band utamanya, Alter Bridge, yang mana juga berisikan drummer Creed, Scott Phillips serta Brian Marshall pada bass.

Dan menurut Mark, dia dan pentolan Creed lain yang secara regular ngeband dengan Mark bahwa mereka bertiga tidak pernah berbicara dengan Scott Stapp frontman Creed sejak tour reuni (termasuk tour 4 kota di Indonesia) mereka selesai tahun 2012. Disebut sebuah album akan segera dikerjakan saat itu, namun tidak pernah jadi.

Mark mengatakan: “kami tidak berbicara dengan Scott Stapp setelah tour berakhir  beberapa tahun lalu. Saya, Scott Phillips dan Brian Marshall tidak saling membicarakan itu, kami hanya berisikan dengan melakukan Alter Bridge dan kami sibuk sesibuk-sibuknya melakukan penggarapan Tremonti.”

“saya punya sewadah tempat yang terisi penuh saat ini, dan saya sangat bahagia dengan dimana saya berasa sekarang. Tidak ada rencana untuk Creed saat sekarang.”

Pada artikel sebelum ini Mark Tremonti juga menyebut Wolfgang Van Halen sebagai pemain bass gitar “best of the best” dan berpesan kepada fans betapa album kedua Tremonti akan lebih padat pada seksi rhythm.

Sementara itu, Scott Stapp menarik diri dari tour untuk solo album keduanya pada periode September lalu dengan alasan kesehatan.

 

Original : EXCLUSIVE: Guitarist ‘perfectly’ happy with Alter Bridge and solo work – has no plans for Stapp reunion

Date: November 13, 2014

 

Fajar Siddiq for Alter Bridge INA

Sabtu 06 Desember, 2014

MARK TREMONTI Gitaris ALTER BRIDGE Mengatakan Scene Rock Di Amerika Saat Ini ‘Kehilangan Identitas’

Brent Tully dari In The Now Magazine baru baru ini melakukan sebuah interview dengan Mark Tremonti, gitaris Alter Bridge dan Creed, dan kini sedang menggarap album kedua band solonya Tremonti

Mark Tremonti - Fret 12

Mark Tremonti – Alter Bridge, Tremonti Project, Creed.

Sempat ditanyakan jika dalam karir musiknya pernah terdapat satu titik paling rendah yang mana membuat dia hampir saja berhenti bermusik, Tremonti mengatakan: “tidak, maksud Saya, tidak ada hal lainnya yang hendak Saya lakukan. Inilah segalanya yang Saya ketahui dapat Saya kerjakan.”

Dia melanjutkan: “Ketika CREED dulunya hampir menuju akhirnya, itu malah membuat saya untuk berkerja lebih keras dan mencoba untuk survive. Sejak itu, segala kelebihan Internet muncul dan menggoyahkan bisnis ini, dan itu menjadi masa susah payah yang berkesinambungan untuk sekedar tetap bertahan relevan, hanya keluar dari sana dan hidup.”

“Itu tentunya adalah yang terberat dari yang pernah terjadi bagi banyak band didalam karir mereka sekarang dengan segala sesuatu yang telah terjadi, namun tidak ada lagi yang baiknya kami kerjakan.”

Mengacu pada fakta bahwa sekalipun band sebesar JUDAS PRIEST dan IRON MAIDEN tidak lagi punya banyak jumlah penjualan tiket dan bermain didepan banyak orang di Amerika sebagaimana mereka dulu, Tremonti mengatakan: “Well, band semacam itu masih laris manis pada penjualan skala arena di Eropa. Penjualan di Eropa adalah, yang menurut Saya, sungguh menjaga rock tetap hidup. Jika itu bukanlah di Eropa, kami mungkin seharusnya sudah pensiun.”

Dia melanjutkan: “kita telah sangat banyak berjuang mati-matian disini di belahan Amerika. Akhirnya itu menjadi lebih luas disini di belahan Amerika, namun singkatnya lebih besar di Eropa dan kami telah bermain di berbagai pertunjukan arena disana. Kami dapat bermain dengan berbagai band yang telah anda sebut tadi. Kami baru saja bermain dengan IRON MAIDEN beberapa kali pada saat tour lalu, kami juga telah dapat bermain sesaat sebelum METALLICA, sesaat sebelum SOUNDGARDEN dan BLACK SABBATH….semua band band terbaik ini.

“Eropa sungguh adalah market rock yang kuat. Di Amerika, Saya fikir, bintang band rock kaliber besar berubah menjadi bintang pop besar, dan bintang rap besar…”

Tremonti menambahkan : “Rock adalah semacam scene yang tidak punya identitas saat ini. Semua orang tahu seperti apa Lil Wayne dan bagaimana Jay-Z dan Pink dan semua bintang pop itu terlihat, namun para bintang rock semacam….Semoga itu hanya sebuah siklus pengalihan dan rock akan dapat kembali dan menjadi besar seperti bagaimana dulunya.”

ALTER BRIDGE  baru saja menyelesaikan jalur headlining mereka pada 26 Oktober di Los Angeles. Ini menjadi perjalanan terakhir untuk menyupport album Fortress yang dirilis Oktober 2013 lalu.

ARTIKEL DIAMBIL DARI JUDUL ALTER BRIDGE’s MARK TREMONTI Says U.S. Rock Scene Is ‘Faceless’ Right Now

DIMUAT PADA 24 OKTOBER 2014 DI HALAMAN BLABBERMOUTH.NET RILISAN AMERIKA SERIKAT.

Original Article http://www.blabbermouth.net/news/alter-bridges-mark-tremonti-says-u-s-rock-scene-is-faceless-right-now/

Alih Bahasa, Untuk : Fajar Siddiq, Alter Bridge Indonesia

28 November, 2014

MARK TREMONTI – FORTRESS SEPERTI MENANGKAP KILATAN DIDALAM BOTOL

MARK TREMONTI DARI ALTER BRIDGE: “Album Fortress Seperti Menangkap Kilatan di Dalam Botol”

Tiga tahun berlalu -4 tahun hingga artikel diperbaharui- sejak album terakhir Alter Bridge, AB III, dan fans mereka sudah sangat menantikan mereka. Dengan Myles Kennedy di vokal/gitar, mark Tremonti pada gitar/vokal, Brian Marshall pada bass dan Scott Phillips pada drums, band ini kembali pada 8 Oktober dengan album ke empat, Fortress.

Fortress dibangun atas sound Alter Bridge yang telah dikenal dengan vokal melodi yang tidak neko-neko, hasil duel gitar dan rhythm gitar yang eksplosif. Dari opening gitar acoustic di “Cry of Achilles” hingga selesai 12 lagum jelas sekali Alter Bridge kembali untuk mengambil kembali tempat mereka sebagai salah satu band dengan tenda besar.

Saya sangat senang duduk bersama dengan Mark Tremonti dan Myles Kennedy saat mengunjungi New York untuk sebuah sesi media . Mark dan saya  bicara tentang inspirasi di belakang Fortress, dan tentunya bagaimana dia telah meningkat diri sebagai pemain gitar sejak hari jayanya bersama Creed.

 

Robert Cavuoto: Saya suka Fortress dan saya fikir sejauh ini, ini adalah pekerjaan anda yang paling agresif dan dinamis.

Mark Tremonti: Terima kasih banyak. Saya sangat senang dengan hasil yang di dapat disana

Robert: Apa menurut anda tentang akan reaksi fans?

Mark Tremonti: Kami merasa cukup beruntung untuk memiliki semua listening parties ini bersama fans dan respon sejauh ini sangat hebat. Semoga, itu adalah indikasi yang baik.

Robert: Anda berfikir ini adalah rekaman anda yang paling agresif sejauh ini?

Mark Tremonti: Yeah, itu adalah energy tertinggi untuk sebuah album yang telah ditaruh kedalam Alter Bridge

Robert: Apakah anda menyetok banyak riff dan membawa ini ke meja ketika andabertemu Myles?

Mark Tremonti: Umumnya perlengkapan telah ditulis sebelum ini, dengan pengecualian pada dua atau tiga lagu. Ketika kami bersama, kami akan saling memainkan ide favorit kami dan dalam sekitar satu minggu setengah, kami sudah memiliki outline rekaman dengan bahagian seutuhnya. Kami melakukan bersama dengan seluruh personil band, menyusun aransemen bersama dan menuju tahap produksi. Saya rasa kami menghabiskan sekitar satu bulan hanya untuk lagu-lagu ini dan membuat mereka terbaik sebisa mungkin.

Robert: Anda menulis setiap lirik atau Myles membantu? Saya bertanya karena anda baru saja menyelesaikan solo album anda, kapan anda melakukan ini semua?

Mark Tremonti: Myles membuat bahagian terbesar dari penulisan lirik. Saya menulis beberapa bagian lirik, namun hal yang paling saya nikmati adalah menulis vokal melodi. Myles menulis vokal melodi dan kemudian menyatukan itu bersama. Ketika saya menulis melodi, saya semacam menulis apapun yang saya dapat dari kepala saya kepadanya – Myles, dan kemudian entah dia akan melaju dengan ide itu atau memulai dari dasar. Pada “Waters Rising” saya menulis semua lirik pada lagu itu, karena saya menyanyikannya.

Robert: Berapa banyak lagu yang anda tulis pada album ini dan dan anda cenderung menulisnya?

Mark Tremonti: Tidak, kita bukan salah satu band yang menulis 25 lagu. Kami menulis 13 atau 14 lagu. Jika kami tidak merasakan sebuah lagu, kami tidak akan mengebornya. Kami hanya akan meninggalkan nya. Kami hanya mengambil hal yang baiknya.

Robert: Saya berminat pada title track “Fortress” dan artwork CD. Apakah ada makna yang spesial di belakang itu semua?

Mark Tremonti: “Fortress” adalah permainan kata, sebagaimana orang akan berfikir kami akan memiliki sebuah kastil besar pada covernya. Makna sebenarnya dibalik ini semua adalah hal yang didalam hidup menurut kamu adalah abadi dan tidak akan pernah menghilang. Semuanya adalah peka, semuanya berakhir pada satu titik. Contoh lucnya alah Santa Claus. Sewaktu kita kecil Santa akan hidup selamanya, namun dia tidaklah nyata. Atau Roma, itu adalah tempat paling powerful di dunia, dan cepat atau lambat semuanyadatang dan pergi.

Robert: Dua lagu favorit saya adalah “Cry of Achilles” dan “All Ends Well.” Saya rasa karena melody nya. Dapatkah anda menceritakan sedikit setiap background mereka?

Mark Tremonti: Untuk “Cry of Achilles” saya sedang duduk bersama Myles dan dia memainkan gitar akustik dan memulai bagian intro. Saya bilang, “Man, we’ve got to really work on that and put that into the song”. Bagian terbanyak dari lagu itu datang bersamaan ketika kami dalam pre-produksi, delapan puluh persen datang pada sedikit waktu selama di studio. Lagu itu seperti menangkap kilatan di dalam botol.

“All Ends Well” adalah lagu terakhir yang kami kerjakan bersama. Kami sangat ingin melampirkan unsur dinamis di dalam album. Kebanyakan dari rekaman serasa menjadi heavy dan agresif, dan kami sadar ada porsi dari fanbase kami suka jenis menggembirakan seperti itu, jenis lagu bernadakan petikan-jemari seperti itu. Kami memutuskan untuk memasukkan itu bersama-sama.

Robert: Saya sebenarnya suka “All Ends Well” tergabung I dalam album bersamaan dan memberi harapan dari cerita agresif ini.

Mark Tremonti: Yeah, kami juga hendak memiliki sesuatu yang positif di dalam albumnya. Kami ingin menunjukkan sisi lain dari band ini yang menurut kami sangatlah penting.

Robert: Melihat kembali kebelakang empat rilisan Alter Bridge; One Day Remains, Blackbird, AB III, dan Fortress, dapatkah anda memberikan insight anda akan ini?

Mark Tremonti: Itu semua adalah hanya sebuah snapshot dalam kehidupan band ini.

Pada One Day Remains, kami berada dalam mode survival. Creed baru saja bubar, dan kami harus kembali keluar sana untuk menyelamatkan karir kami, menyelamatkan hal yang kami sangat cintai. One Day Remains adalah bagaimana kami bekerja keras sebisa kami untuk membuat album secepat yang kami bisa.

Kebanyakan materialnya bahkan sudah ditulis sebelum kami berbicara dengan Myles. Maka, ketika dia hadir – Myles-, kami melengkapi albumnya dan mengeluarkannya. Pada saat itu dia tidak bermain gitar. Saya fikir sisi negative terbesar pada album pertama adala kami mencoba keluar dari bayang-bayang Creed.

Orang mengatakan tiga dari empat orang yang keluar dari Creed; ini adalah Creed bagian II; Creed dengan penyanyi baru. Maka, kami mengambil itu seperlunya untuk band ini dan itu menciptakan sound yang unik dan berbeda dari Creed.

Apa yang dapat kami lakukan sehingga soundnya seperti sebuah band sendiri? Myles bermain gitar. Dia adalah gitaris fenomenal, dan kami tidak benar-benar tahu akan hal itu hingga pembuatan album pertama. Saya fikir suatu hari saya datang padanya – Myles sedang memainkan beberapa nada jazz, dan saya bilang, “You bastard, saya tidak tahu kamu gitaris yang bisa bermain sebaik ini.” Maka, itu menjadi senjata rahasia kami untuk album ke dua, itu sangatlah spesial bagi band ini. Saya fikir semuanya berfikir kalau lagu terbaik yang pernah kami buat adalah “Blackbird” pada album itu.

Saya fikir pada album AB III itu merupakan langkah kedepan menuju lebih eksperimental pada sound band ini. Kemudian dengan album ini, Fortress- saya rasa kami sungguh menekankan dan menjadikan itu tidak dapat di prediksi. Orang orang telah merespon dengan sangat baik sejauh ini. Saya fikir “Blackbird” dan “Fortress” adalah dua album favorit saya.

Robert: Apakah menurut anda Fortress adalah suatu settingan yang bisa dijadikan patokan untuk album/CD mendatang?

Mark Tremonti: Saya fikir kami akan mengambil ide ini untuk tetap mencoba untuk mengubah apa yang telah kami lakukan dan membuat itu tetap menyenangkan dan untuk tidak jatuh dalam pattern apapun. Tetapi, anda tidak akan pernah tahu. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. Mungkin kami akan menulis setumpukan lagu ballad yang mana sedang kami rasakan saat ini, tapi saya ragu itu akan terjadi. [Tertawa] saya hanya berfikir kalau kami akan tetap mencoba menekan diri kami sendiri dan berusaha tidak melakukan hal yang sama berulang-ulang.

Robert: Agaknya itu membawa saya pada pertanyaan saya berikutnya. Anda seorang pemain gitar yang sangat mengagumkan, anda rasa perlu untuk membuat kembali diri anda sendiri album satu ke album lain? Apakah fans mengharapkan itu dari anda?

Mark Tremonti: Pada permainan leads tentu saja. Saya benar-benar menggalinya, terutama sebelum saya melakukan solo saya, saya sungguh dalam belajar sebanyak yang saya bisa dan mencoba beberapa teknik baru dan melupakan teknik lama. Pada album ini saya tidak menggunakan pedal wah pada lead saya. Itu telah berakhir pada selimut kemanan saya. Saya agak ingin memastikan saya tidak secara absolute melakukan apapun dengan itu pada perlengkapan lead saya. Saya masih suka wah saya, namun saya hanya ingin melakukan sesuatu yang berbeda.

Senjata rahasia saya ketika saat lead menjadi my legato runs dan setelah melakukan itu pada dua album, saya ingin memastikan album ini tidak berisi sedikitpun dengan itu. Tapi itu hanya terjadi sekali, maka saya mencoba untuk tidak melakukan hal yang sama. Saya tidak ingin terlihat mudah diprediksi.

Pada sisi rhythm , dan pada sisi menulis lagu, saya mencoba tidak berfikir terlalu banyak. Saya mencoba banyak sekali style yang berbeda. Saya berharap akan tetap natural dalam menulis lagu yang mana tidak sama sepanjang waktu.

Robert: Keseluruhan, sebagai seorang gitaris anda merasa anda telah meningkat dan tumbuh sejak Creed?

Alter Bridge, Fortress 2013 , Roadrunner, CD Artwork - Daniel Tremonti

Alter Bridge, Fortress (2013) , Roadrunner, CD Artwork – Daniel Tremonti

Mark Tremonti: Yeah, tentu saja. Pada departemen permainan lead terutama.ketika saya pertama sekali memulai bersama Creed, saya tidak dapat bermain solo dengan baik juga. Saya tidak dapat memecahkan note dengan vibrato (hal yang berhubungan dengan nada) yang baik. Saya dapat memainkan latihan yang saya pelajari di SMA, SMP dan kuliah, namun saya tidak sangat baik dalam bermain blues.

Ketika saya mendapat Signature saya dari Paul Reed Smith, ini benar yang saya katakana, “Damn, I really need to learn how to play this thing/.” [Tertawa] saya telah menjadi penulis lagu sejak saya berusia 11 tahun, dan itu masih menjadi fokus utama saya. Saya bilang saja bermain gitar itu menyerap 25% fokus saya, 75% nya tertuju pada menulis. Itu bukan sesuatu yang teknikal sama sekali. Itu hanya mengerjakan vokal melodi dan menentukan mood.

Robert: Itu sungguh mengesankan dan menginspirasi sekali bagi banyak musisi. Apa saran anda untuk diberikan pada gitaris muda yang mana mungkin berada dalam titik yang sama dengan anda ketika anda berada di Creed, coba untuk meberi pemahaman itu semua?

Mark Tremonti: Saya dapat mengatakan coba dan bentuk pendengaran kamu dan belajar sebanyak yang kamu bisa. Improvisasi adalah mungkin hal terbesar yang membantu saya. Ketika saya tumbuh, saya sampai membeli DVD instruksional, dan keluar dari alat yang dipakai dan memainkan ketukan (lick) yang sama berulang kali. Saya dapat bermain ketukan (lick) individual, sweep/shred dan semua fancy riff nya, namun saya tidak bagus pada backing track dan memainkannya.

Jika sebuah band memanggil saya ke atas panggung, saya tidak akan bisa bermain bersama mereka. Saya rasa itu adalah bagian terpenting untuk sebuah gitar adalah bagaimana mengeksperiskan pada saat yang kamu punya, dan tidak memainkannya persis seperti yang telah kamu rencanakan untuk dimainkan.

Robert: Itu adalah saran ang sangat baik. Gitar dan amplifier apa yang anda pakai pada Fortress?

Mark Tremonti: Saya memakai dua gitar; keduanya adalah model signature saya; salah satunya dengan fixed bridge; satunya lagi dengan sebuah Tremolo. The fixed bridge saya pergunakan di semua perlengkapan rhythm. Saya menyetel disetiap tempat nya.

Untuk perlengkapan lead, untuk berjaga-jaga saya ingin melihatnya saat sebuah solo. Amp-wise yang saya pakai adalah Cornford RK 100 untuk banyak rhythm dan sedikit untuk permainan lead. Saya melapisi itu dengan sedikit Uberschall dan Rectifier, tentunya.

MarkTremontiOne-683x1024

Mark Tremonti with his PRS Tremonti Signature guitar Photo credit: Rick Landers

Robert: Apakah anda sadar keputusan untuk tidak membuat sound Fortress  tidak seperti album solo anda? Saya tahu anda menggunakan produser yang sama.

Mark Tremonti: Yeah, Alter Bridge dan materi solo saya memiliki vibe yang berbeda. Materi Alter Bridge lebih dreamy dan atmospheric dan bersifat eksperimental. Materi solo saya lebih agresif dan resiko ditangan anda sendiri dan straight forward. Saya mencoba memasukan sebanyak mungkin roots masa muda saya. Itu masih fokus pada vokal melody, hamper diseluruh bagian.

Robert: Lagu apa yang hendak akan anda lakukan secara live dari Fortress?

Mark Tremonti, Myles Kenneddy (glasses), Scott Phillips, Brian Marshall [From left to right] Photo by Austin Hargrave

Mark Tremonti, Myles Kenneddy (glasses), Scott Phillips, Brian Marshall [From left to right] Photo by Austin Hargrave

Mark Tremonti: Kami belum yakin seutuhnya. Kami belum menentukan bersama set list nya. We’ll see. Show pertama yang kami lakukan akan berlangsung dalam beberapa pekan, dan kami belum latihan satupun dari itu. Saya rasa kami akan kemungkinan hanya akan memainkan 4 dari lagu-lagu baru ini, karena album belum lagi akan keluar, dan kami tidak ingin the first listens untuk album ini semuanya dilakukan secara live. Kami ingin orang-orang punya albumnya dulu.

Robert: Apakah tournya akan meluas di U.S. segera?

Mark Tremonti: Kami menuju Europe untuk satu bulan. Kemudian kami berncana untuk off pada bulan Desember, dan ada beberapa pembicaraan untuk melakukan sesuatu di bulan Januari. Kami hanya harus menyatukan kepala kami bersama. Mungkin aka nada perjalanan singkat di Amerika. Kami akan merencanakan kembali dan melakukan  pertunjukan festival di sini di Amerika pada musim semi. So, kami akan melakukan sebisa kami.

Robert: Anda sangat mengesankan, gitaris ulung. Apa yang akan anda lakukan jika anda tidak pernah bermain gitar?

Mark Tremonti: Saya belajar finance di masa kuliahan, maka saya kemungkinan akan punya karir semacam financial atau karir sebagai akuntan. Ketika saya di sekolah, matematika selalu menjadi pelajaran yang sulit. Saya akan menyelesaikan sesuatu di sepanjang garis itu.

The brand new Alter Bridge – FORTRESS including Cry of AchillesAll Ends WellPeace is Broken available on : Warner, Local Store, iTunes

– Warner Music Indonesia http://t.co/jx0j0bQEwA

– iTunes ID itunes.apple.com/id/album/fortress/id683494401

ALTER BRIDGE also  iTunes ID/Local Store:

One Day Remains itunes.apple.com/id/album/one-day-remains/id713071094

Blackbird features the hit single Rise Today itunes.apple.com/id/album/blackbird/id266296680

Fortress also on Warner Music Indonesia http://www.pinterest.com/pin/12314598955542443/

AB III on Recognized Local Store http://t.co/bo0UzMGt4S


Original Article/Feature : MARK TREMONTI OF ALTER BRIDGE – FORTRESS WAS LIKE CATCHING LIGHTNING IN A BOTTLE

By : Robert Cavuoto
For : Guitar International October 2013
http://guitarinternational.com/2013/10/07/mark-tremonti-alter-bridge-fortress-like-catching-lightning-bottle/
Mark Tremonti – photo credit: Rick Landers
Alter Bridge – photo credit: Austin Hargrave
Alter Bridge/Fortress CD Artwork – Daniel Tremonti
Alih Bahasa : Fajar Siddiq
For : Alter Bridge Indonesia on Twitter

English Edition : Indonesia Alter Bridge and Fams Weekly!

3rd Edition Week 8th 2014 : INDONESIA ALTER BRIDGE and FAMS WEEKLY

REPORTS FROM JAPAN

The first visit to Japan after a long wait. No, the word – the word is not enough for long awaited. February 18, live in Japan is a new history for Alter Bridge, embodied in Tokyo Ebisu Liquid Room. Not just hot air, which is derived from the expression of the people who are in front of the stage, it all proves all wanted to this day. From the word “do not apologize for it had to wait 10 years,” which came out of the mouth of Myles Kennedy at the start of the show in Japan. The band started in 2004. The latter was released in Japan are the Fortress, 4 September 2013 which completes the album.

Opener show is Addicted to Pain, show running more than 100 minutes, including the encore 3 songs, a total of 18 songs played which come from 4 albums so far, but it’s all gone write Yuichi Masuda of Japan.

1.Addicted to Pain

White Knuckles

Come to Life

Before Tomorrow Comes

Cry of Achilles

Ghost of Days Gone By

Ties That Bind

Waters Rising

Broken Wings

Metalingus

Blackbird

Watch Over You

One Day Remains

Isolation

Open Your Eeys

-ENCORE-

16.Slip to the Void

17.Farther Than the Sun

18. Rise Today

Brian Marshall memegang bendera Fan Page Alter Bridge terbesar di Jepang

Brian Marshal holding the biggest AB/Slash Japanese’s Twitter Fan Page

While Alter Bridge brought the next day following setlist, photos courtesy of our friends Fanpage Twitter, @Myles_ABfanJPN.

performa Alter Bridge di Tokyo

Alter Bridge rocked Osaka. Foto by Kokei

The AB setlist in Tokyo, Thanks to @Myles_ABfanJPN

ALTER BRIDGE DI BILLBOARD STUDIO: Update and performance

Continued from last week on AB Weekly feature about the trip Myles Kennedy and Mark Tremonti to do promo in the area of ​​New York City, United States. Billboard.com site has to featured the results of the trip on the website, as well photo session and where you can watch videos on line Rise Today, Addicted to Pain sung in duet. Myles Kennedy even got a special request to bring the Watch Over You from the album Blackbird. All songs performed acoustically and exclusively on the Billboard studio.

Myles and Mark sit parallel, talk about Fortress. Mark opened the conversation with “we just had a 10th year anniversary on the January 2nd” and the two exchange the greeting “happy anniversary” to the starting Myles.

Mark dan Myles tampil secara akustik di Billboard studio NYC, US Foto: Kate Glcksberg/Billboard

Alter Bridge – Mark and Myles do acoustically AB’s on Billboard studio NYC, US Photo: Kate Glcksberg/Billboard

Myles, Watch Over You, Acoustic di Billboard Studio. Foto: Kate Glcksberg/Billboard

Alter Bridge – Myles, Watch Over You, Acoustic on Billboard Studio.
Photo: Kate Glcksberg/Billboard

Myles and Mark spoke to Billboard:

“The band sounds has evolved a lot in the last 10 years. We’ve taken more and more risks with each record. I think with the first record we..I acknowledge within 4 months to be in the band some like that?!. And then on Blackbird, we spent a lot of time on thtat record and really.. I think that’s one we started really fun on the Alter Bridge’s sound, _ and then as it used goin on we just try to push the envelope more and more.. and and keep ourself exiceted and keep ourself challenged.. by Fortress we really really started to take significant risks from a musical standpoint, arrangement standpoint…”

“Fortress was a record we didin’t allow ourself to/the luxury of over-thinking, the idea is just letting it flow, kinda of that stream consciousness,not to overthinking, not to beat it down and get the ideas to point what stale/steil. It really can be effective if you just let it happen and don’t force it. Umm that is not always an easy procces.. cau.. cause it perfectionist personally I turn to..just like once in a while that little guy start to turpin wing it just got to say **_____ Mark Tremonti Continue: Sounds what/one naturally and just let it happen.” Myles Kennedy

Mark added:

“With fortress I felt like…our hands weren’t tied anymore, we.. we could just..no longer worry about like the 3 minutes songs. We got to run on the same page with our producer, Michael Baskette, we are learn to create something different not have arrangement sound, layout the same as our other album having kept people guessing is to what we’re gonna do next and…I think going to the next records will do the same thing, ya we all tryin’, keep.. you know, surprising people and not doing what we do in the path” Mark Tremonti

Myles and Mark’s trip is a response from Alter Bridge over the Impact of the release of the album Fortress in America that seem to re-felt, was felt, and that will certainly continue to feel good that through there rock radio station airplay and interviews, television talk shows, which are all in order backup first single Addicted to Pain this weekend for example has risen from # 29 to # 22 on Biillboard Rock Airplay Chart, and this is basically a summary of the results of  Addicted to Pain of the whole station there to support the album Fortress.

Alter Bridge’s special acoustic performance at the Billboard studio: Addicted to Pain’s first single from the album Fortress

http://www.facebook.com/alterbridge said “It’s Myles turn!” when posted a photos from this performance last week

HAPPY BIRTHDAY SCOTT PHILLIPS!

Scott Phillips, rocked the sold out Live at Wembley, 2011

Scott Phillips, rocked the sold out Live at Wembley, 2011

Happy birthday to Scott Phillips! Born February 22, 1973 and to celebrate the 41st birthday of Australia’s network of Alter Bridge 2014 Australian Tour! Fans in Indonesia Wishing all the best to you!

Mark Tremonti and Scott Phillips formed Alter Bridge in 2004 after the cooling of their relationship with the Creed singer (Creed has reconciled and reunited for the album and tour). The new band at that line-up is equipped with the answered of bassist Brian Marshall and former front man of The Mayfield Four, Myles Kennedy which is now also singing on the tour and the recording of the first 2 solo album of Slash.

According to Mark Tremonti, Scott Phillips is a guitarist at the time doing band on school long ago and already friends for a long time, chronologically speaking at the time students loves to route every personnel part – change playback position, but Mark still trying to survive on a guitar. And when Scott Phillips and others enjoy smoking in another room, Mark plays one song Living Colour which is one of the favorite band of Scott Phillips and make it stunned then and until now last in the drum position.

Scott Phillips on alterbridge.com :

INFLUENCES

John Bonham (Led Zeppelin)

Matt Cameron (Soundgarden, Pearl Jam)

Will Calhoun (Living Colour)

GEAR

Premiere drums

Zildjian cymbals

Evans heads

Gibraltar hardware

Vic Firth sticks

TOP 5 ALBUMS

Living Colour – Time’s Up

Led Zeppelin IV

Pink Floyd – The Wall

Soundgarden – Superunknown

Tool – Aenema

Scott Phillips is also an artist who bonded with world drums manufacturers, zildjian.com Scott Phillips says:

“When I started playing drums, I took all of my favorite albums, found the cymbal sounds that I loved, looked at what they played, and 100% of them used Zildjian…that’s all I needed!”

On this 41 th anniversary, as generally people nearby who gave the greeting on the day of our anniversary, Scott Phillips also received a greeting from people around him, from Twitter in particular:

@MarkTremonti tweeting “Big happy birthday to ‘The Time Machine’ Scott Phillips!!”

Old friend Scott Stapp from Creed also wrote via Twitter “Happy birthday @Scott_Phillips 41 yrs young brother! #HappyBirthdayFlip”

ALTER BRIDGE ON SOUNDWAVE FESTIVAL 2014 (BRISBANE, AUSTRALIA) : The Opener

After the report from Japan earlier, we summarize the trip Alter Bridge in Australia. Alter Bridge show opening there is a stage at Soundwave Fest at Brisbane. Alter Bridge is a band that is committed to performs their schedule there, given the biggest annual rock festival in Australia’s, have little issued with the bands who cancel their schedules, those all are associated with an local committee.

Names like Newsted, the band founded by Jason Newsted ex Metallica canceled  the show, when Newsted was asked long ago as a replacement for the first Megadeth absent. Additionally Whitecapel, Stone Temple Pilots, and Sevendust is the name which is also the name backwards.

Alter Bridge memberi salute kepada penonton di Soundwave hari pertama di Brisbane, Australia

Alter Bridge salute the fans and crowds on Soundwave Festival,Brisbane, Australia

However, Soundwave 2014 remain attractive, there is Alice in Chains and Alter Bridge example. Back in the first schedule of appearances Alter Bridge at Soundwave gig, held at the RNA Showgrounds, Brisbane, Australia, Alter Bridge reportedly brought the 8 songs there, Addicted to Pain, White Knuckles, Come to Life, Cry of Achilles, Metalingus, Ghost of Days Gone by, Blackbird and Rise Today.

The following schedule of Alter Bridge at Soundwave Festival 2014, where AB will play in Melbourne February 28, March 1 followed Adelaide, and Perth on March 3.

left

UPDATE AB X: All Prepared

“Long week of packing the @alterbridge “X” Box Set posters and prepping for shipping. First round all done and on their way to the fans!”

Tweet from The City Drive. One part of the most extra work in creating a collection of the preparation of the album’s 10th anniversary, Alter Bridge X. In the last week week we cite a lot of information from Daniel Catullo, the man who led this project for AB X and his colleagues from the group entertaintment, TCD.

packing takes time during the week, where Alter Bridge X is already complete with content of posters signed by the members of Alter Bridge, to then be immediately on Shipping, and the first transport is in the journey towards the home buyer, the fans Alter Bridge fortunate can afford to buy this limited edition album (3000 units), which is classified as slightly expensive IDR 3 million. Is there any AB fans in Indonesia who bought this album? Then you are fan number 1 in Indonesia!

SLASH: Studio Update Bass and Drum Being Recorded

AB Nation, is still in the 3rd edition feature! Updates from the Slash solo album is preparing to the 3rd album which so far still untitle. Slash featuring Myles Kennedy and The Conspirators will be back with fresh material, the producer Elvis Baskette who assisted  Alter Bridge productions since Blackbird, which so far has been entered into the recording phase.

Myles Kennedy told Dave Basner on VH1 Radio Network:

“It’s good! It’s very rock. It’s very rocking. I think it’s more up-tempo than the last record was, and [Slash has] got some really great riffs on this record. Killer stuff.”

Myles is being concentrated on a world tour with Alter Bridge (Japan, Australia, Singapore and Indonesia) said that the drums for the album was recorded and slash Slash got him posted via text messages everyday about songs that have been completed and which are being worked on.

Bassist Slash, Todd Kerns wrote on his blog:

“I have to admit that, conceptually, I felt that ‘Apocalyptic Love’ would be a tough act to follow, but I can say with all the confidence in the world that we are more than armed and ready.”

Former member of Guns N ‘Roses and Velvet Revolver is when starting a solo career in 2010 and invite a lot of singers on each song, before then deciding to cooperate with Myles Kennedy for touring and recording over the agreement with Alter Bridge, the band is fronted by Myles on vocals.

Slash spoke to Pulse Of radio about his relation with Myles:

“We work really well together, I never really thought about how that’s progressing. It’s real natural. So it’s like any kind of sort of close relationship, where I think we established it really, really early on and now we’re just sort of doing our thing, you know. Yeah, I don’t know what else to say — it’s just a really cool kind of synergy that we’ve got.”

Source “Slash”: Blabermouth.net

Fajar Siddiq for AlterBridgeINA

Indonesia Alter Bridge and Fams Weekly!

Edisi 3 Pekan ke 8 2014 : INDONESIA ALTER BRIDGE and FAMS WEEKLY

REPORT DARI JEPANG

Kunjungan pertama ke Jepang setelah penantian panjang. Tidak, kata – kata long awaited tidaklah cukup. 18 Februari, live di Jepang adalah sejarah baru bagi Alter Bridge, diwujudkan di Tokyo Ebisu Liquid Room. Bukan hanya udara panas, yang berasal dari ekspresi para orang yang berada didepan panggung, itu semua membuktikan semuanya menginginkan datangnya hari ini. Dari kata “do not apologize for it had to wait 10 years,” yang keluar dari mulut Myles Kennedy pada awal show di Jepang. Band ini memulainya tahun 2004. Yang terakhir dirilis di Jepang adalah Fortress, September 2013 yang melengkapi 4 album.

Pembuka show adalah Addicted to Pain, show yang lebih dari 100 menit, termasuk encore 3 lagu, total 18 lagu yang dimainkan yang mana berasal dari 4 album sejauh ini, namun itu semua berlalu tulis Yuichi Masuda dari Jepang.

1.Addicted to Pain

White Knuckles

Come to Life

Before Tomorrow Comes

Cry of Achilles

Ghost of Days Gone By

Ties That Bind

Waters Rising

Broken Wings

Metalingus

Blackbird

Watch Over You

One Day Remains

Isolation

15.Open Your Eeys

-ENCORE-

Slip to the Void

Farther Than the Sun

18. Rise Today

Brian Marshall memegang bendera Fan Page Alter Bridge terbesar di Jepang

Brian Marshall memegang bendera Fan Page Alter Bridge terbesar di Jepang

Sementara keesokan harinya Alter Bridge membawakan setlist sebagai berikut, foto courtesy teman Twitter FanPage kami, @Myles_ABfanJPN.

performa Alter Bridge di Tokyo

performa Alter Bridge di Osaka. Foto oleh Kokei

setlist AB di Tokyo, Thanks to @Myles_ABfanJPN

ALTER BRIDGE DI BILLBOARD STUDIO: Update and performance

Lanjutan dari pekan lalu pada feature AB Weekly tentang perjalanan Myles Kennedy dan Mark Tremonti untuk melakukan promo di kawasan New York City, Amerika serikat. Situs Billboard.com telah memuat hasil perjalanan tersebut, dimana kamu dapat menyaksikan secara on line video Rise Today, Addicted to pain dibawakan secara duet. Myles Kennedy bahkan sampai mendapat request spesial untuk membawakan Watch Over You dari album Blackbird. Semua lagu dibawakan secara akustik dan ekslusif di Billboard studio.

Myles dan Mark duduk sejajar, membicarakan Fortress. Mark membuka percakapan dengan “we just had a 10th year anniversary on the January 2nd” dan keduanya saling memberi ucapan “happy anniversary” dimulai dari Myles untuk mereka.

Mark dan Myles tampil secara akustik di Billboard studio NYC, US Foto: Kate Glcksberg/Billboard

Alter Bridge – Mark dan Myles tampil secara akustik di Billboard studio NYC, US Foto: Kate Glcksberg/Billboard

Myles, Watch Over You, Acoustic di Billboard Studio. Foto: Kate Glcksberg/Billboard

Alter Bridge – Myles, Watch Over You, Acoustic di Billboard Studio.
Foto: Kate Glcksberg/Billboard

Myles dan Mark berbicara kepada Billboard:

“The band sounds has evolved a lot in the last 10 years. We’ve taken more and more risks with each record. I think with the first record we..I acknowledge within 4 months to be in the band some like that?!. And then on Blackbird, we spent a lot of time on thtat record and really.. I think that’s one we started really fun on the Alter Bridge’s sound, _ and then as it used goin on we just try to push the envelope more and more.. and and keep ourself exiceted and keep ourself challenged.. by Fortress we really really started to take significant risks from a musical standpoint, arrangement standpoint…”

“Fortress was a record we didin’t allow ourself to/the luxury of over-thinking, the idea is just letting it flow, kinda of that stream consciousness,not to overthinking, not to beat it down and get the ideas to point what stale/steil. It really can be effective if you just let it happen and don’t force it. Umm that is not always an easy procces.. cau.. cause it perfectionist personally I turn to..just like once in a while that little guy start to turpin wing it just got to say **_____ Mark Tremonti Continue: Sounds what/one naturally and just let it happen” Myles Kennedy

Mark menambahkan:

“With fortress I felt like…our hands weren’t tied anymore, we.. we could just..no longer worry about like the 3 minutes songs. We got to run on the same page with our producer, Michael Baskette, we are learn to create something different not have arrangement sound, layout the same as our other album having kept people guessing is to what we’re gonna do next and…I think going to the next records will do the same thing, ya we all tryin’, keep.. you know, surprising people and not doing what we do in the path” Mark Tremonti

Perjalanan Myles dan Mark ini merupakan respon dari Alter Bridge atas Impact dari perilisan album Fortress di Amerika yang sepertinya kembali terasa, sedang terasa, dan yang pasti akan terus terasa baik itu melalui stasiun radio rock disana airplay dan interview, program talkshow televisi, yang semuanya guna membackup first single Addicted to Pain yang pada pekan ini misal telah naik dari #29 ke #22 pada Biillboard Rock Airplay Chart, dan pada dasarnya ini adalah hasil rangkuman pemutaran Addicted to Pain dari seluruh stasiun disana untuk mendukung album Fortress.

Performa akustik spesial Alter Bridge di Billboard studio: Addicted to Pain single pertama dari album Fortress

http://www.facebook.com/alterbridge ketika memuat foto dari performance ini pekan lalu mengatakan: It Myles turn!

HAPPY BIRTHDAY SCOTT PHILLIPS!

Scott Phillips, rocked the sold out Live at Wembley, 2011

Scott Phillips, rocked the sold out Live at Wembley, 2011

Selamat ulang tahun Scott Phillips! Lahir 22 Februari 1973 dan merayakan ultah ke 41 di Australia dalam rangkaian 2014 Alter Bridge Australian Tour! Fans di Indonesia wishing all the best!

Mark dan Scott Phillips membentuk Alter Bridge tahun 2004 setelah mendinginnya hubungan mereka dengan vokalis Creed (Creed sendiri telah berdamai dan kembali reuni untuk album dan tur). Band baru ini pada saat itu dilengkapi line-up nya dengan bergabungnya bassist Brian Marshall dan mantan front man The Mayfield Four, Myles Kennedy yang mana sekarang juga bernyanyi pada tur dan rekaman dari 2 solo album pertama Slash.

Menurut Mark Tremonti, Scott Phillips adalah pemain gitar pada masa ngeband sekolahan dulu dan sudah berteman lama, kronologis umumnya di masa sekolahan tiap personil suka berganti – ganti posisi main, namun Mark tetap berusaha bertahan di posisi gitar. Dan ketika Scott Phillips dan lainnya asik merokok di ruangan lain, Mark memainkan salah satu lagu Living Colour yang mana merupakan salah satu band favorit Scott Phillips dan membuatnya tercengang saat itu dan hingga sekarang bertahan pada posisi drum.

Seperti inilah Scott Phillips yang terlihat di alterbridge.com :

INFLUENCES

John Bonham (Led Zeppelin)

Matt Cameron (Soundgarden, Pearl Jam)

Will Calhoun (Living Colour)

GEAR

Premiere drums

Zildjian cymbals

Evans heads

Gibraltar hardware

Vic Firth sticks

TOP 5 ALBUMS

Living Colour – Time’s Up

Led Zeppelin IV

Pink Floyd – The Wall

Soundgarden – Superunknown

Tool – Aenema

Scott Phillips juga merupakan artist yang terikat bersama produsen drum dunia, pada halaman zildjian.com/Artists/P/Scott-Phillips tertulis:

“When I started playing drums, I took all of my favorite albums, found the cymbal sounds that I loved, looked at what they played, and 100% of them used Zildjian…that’s all I needed!”

Pada ulang tahun ke 41 ini, seperti umumnya orang terdekat yang memberi ucapan di hari ulang tahun kita, Scott Phillips juga mendapat ucapan dari orang – orang sekitar, dari Twitter khususnya :

@MarkTremonti menulis “Big happy birthday to ‘The Time Machine’ Scott Phillips!!”

Teman lamanya Scott Stapp/Creed juga menulis lewat Twitter “Happy birthday @Scott_Phillips 41 yrs young brother! #HappyBirthdayFlip”

ALTER BRIDGE DI SOUNDWAVE FESTIVAL 2014 (BRISBANE, AUSTRALIA) : Show Pertama

Setelah report dari Jepang tadi, kita merangkumkan perjalanan Alter Bridge di Australia. Show pembuka Alter Bridge disana adalah panggung Soundwave di kota Brisbane. Alter Bridge adalah salah satu band yang komit untuk tidak membatalkan skedul mereka disana, mengingat festival rock tahunan terbesar di Australia ini sedikit berissue kan band – band yang membatalkan jadwal mereka yang semuanya berhubungan dengan ke-panitia-an setempat.

Nama seperti Newsted, band garapan Jason Newsted ex Metallica ini batal tampil, padahal Newsted didaulat jauh hari sebagai pengganti Megadeth yang duluan absen. Selain itu Whitecapel, Stone Temple Pilots, dan Sevendust adalah nama nama yang juga mundur.

Alter Bridge memberi salute kepada penonton di Soundwave hari pertama di Brisbane, Australia

Alter Bridge memberi salute kepada penonton di Soundwave Festival hari pertama di Brisbane, Australia

Bagaimanapun, Soundwave 2014 tetap menarik, ada Alice in Chains misal dan Alter Bridge. Kembali pada jadwal pertama dari penampilan Alter Bridge di pentas Soundwave, bertempat di RNA Showgrounds, Brisbane, Australia, Alter Bridge kabarnya membawakan 8 lagu disana, Addicted to Pain, White Knuckles, Come to Life, Cry of Achilles, Metalingus, Ghost of Days Gone By, Blackbird dan Rise Today.

Berikut jadwal Alter Bridge di Soundwave Festival 2014, dimana AB akan main di Melbourne 28 Februari, dilanjutkan Adelaide 1 Maret, dan Perth pada 3 Maret.

left

UPDATE AB X: Semua Dikemas

“Long week of packing the @alterbridge “X” Box Set posters and prepping for shipping. First round all done and on their way to the fans!” tweet dari The City Drive. Salah satu bagian yang paling ekstra bekerja dalam mewujudkan persiapan dari Album collection dari ulang tahun ke 10 Alter Bridge ini. Pada pekan pekan lalu kita banyak mengutip informasi dari Daniel Catullo, orang yang memimpin project AB X ini bersama rekan rekannya dari grup entertaintment, TCD.

Pempacking-an menyita waktu selama seminggu, dimana Alter Bridge X ini sudah lengkap kontennya dengan poster yang di tanda tangani oleh member Alter Bridge, untuk kemudian akan segera di Shipping, dan angkutan pertama sedang dalam perjalan menuju kerumah para pemesan, para fans Alter Bridge yang beruntung mampu membeli album limited edition ini (3000 unit), yang tergolong sedikit mahal 3 jutaan rupiah. Adakah fans AB di Indonesia yang beli album ini? Maka kamu adalah fan nomor 1 di Indonesia!

SLASH: Studio Update Bass Dan Drum Mulai Direkam

AB Nation, masih dalam feature edisi ke 3! Update dari Slash yang sedang mempersiapkan album solonya yang ke 3 yang sejauh ini belum ketahuan nama albumnya. Slash featuring Myles Kennedy and The Conspirators akan kembali dengan materi fresh, Elvis Baskette produsernya Alter Bridge membantu produksinya, yang sejauh ini telah masuk ke fase rekaman.

Myles Kennedy mengatakan kepada Dave Basner di VH1 Radio Network:

“It’s good! It’s very rock. It’s very rocking. I think it’s more up-tempo than the last record was, and [Slash has] got some really great riffs on this record. Killer stuff.”

Myles yang sedang konsen pada tour dunia bersama Alter Bridge (Jepang, Australia, Singapura dan Indonesia) mengatakan bahwa drum untuk album Slash mulai direkam dan slash mengabarinya lewat pesan setiap hari tentang update lagu yang telah diselesaikan dan yang mana sedang dikerjakan.

Bassist Slash, Todd Kerns menulis di blognya:

“I have to admit that, conceptually, I felt that ‘Apocalyptic Love’ would be a tough act to follow, but I can say with all the confidence in the world that we are more than armed and ready.”

Mantan personil Guns N’ Roses dan Velvet Revolver ini ketika memulai solo karir 2010 lalu mengundang banyak penyanyi pada tiap lagunya, sebelum kemudian memutuskan bekerja sama dengan Myles Kennedy untuk touring dan rekaman atas kesepakatan bersama Alter Bridge, band yang digawangi Myles pada vocal.

Slash berbicara pada Pulse Of radio tentang hubungannya dengan Myles:

“We work really well together, I never really thought about how that’s progressing. It’s real natural. So it’s like any kind of sort of close relationship, where I think we established it really, really early on and now we’re just sort of doing our thing, you know. Yeah, I don’t know what else to say — it’s just a really cool kind of synergy that we’ve got.”

Sumber “Slash”: Blabermouth.net

Fajar Siddiq for AlterBridgeINA

FEATURE ARTICLE – Mark Tremonti Berbicara Tentang Menyeimbangkan Tiga Band Sekaligus

"Masih mencari jati diri kami dengan album ke empat, Fortress"

marktremonti2

Alter Bridge mendekati album keempat- “Fortress, keluar pada 8 Oktober di Amerika Serikat dan 30 September pada wilayah lainnya – “seperti band baru yang masih membuktikan diri dan meningkatkan fans baru” menurut Menurut Mark Tremonti. Sang gitaris berbicara pada Billboard yang mana sejauh ini dalam karirnya, Alter Bridge tidak terasa sepenuhnya berdiri – dalam arah yang bagus.

“ketika saya tumbuh besar dan saya melihat sebuah band mengeluarkan album ke empat, saya merasa, ‘Wow, mereka berada pada titik akhir karir mereka. Saya merasa beruntung memiliki empat album dalam karir saya sepenuhnya” terang Tremonti. “Saya rasa sejak saya seusia sekarang saya hanya merasakan seperti kita selalu mencoba untuk meningkatkan kita sendiri dan mencoba membangun atas apa yang telah kita lakukan dimasa lalu kita dan membuat setiap rekaman ke rekaman lainnya lebih baik. “ Dan tidak anehnya dia merasa bahwa inilah apa yang telah dicapai Alter Bridge dengan “Fortress.”

“Ini sebuah album yang menyenangkan, atas sampai bawah,” kata Tremonti. “Rekaman ini memiliki banyak energi. Hanya terdapat dua lagu yang bukan rock besar sesungguhnya dan lebih pada tempo menengah, dan dua lainnya yang dapat dianggap lebih besar namun masih memiliki sound rock yang besar. Kami memaksa diri kami sendiri dengan sangat keras untuk mencoba dan mengimprove sound kami dengan itu dan mengimprove batasan – batasan kami. Saya sadar saya mengatakan itu pada setiap rekaman yang kami lakukan, namun kali ini kami merasa seperti inilah saatnya kami menekan itu semua bahkan lebih dari itu. Elvis (Baskette), produser kami, melihat bahwa ini adalah rekaman dengan sounding terbaik dan itu dapat menjadi hal terbaik dari yang pernah kami lakukan. Ketika dia mengatakan hal semacam itu…. Maksudku, kamu suka lagunya karena kamu telah menulisnya, namun kamu enak mendegar hal positif ini diluar perspektif tentunya.”

proxy Satu dari lagu itu, “Addicted to Pain,” adalah track utama kami dan itu adalah salah satu lagu yang dikerjakan oleh grup ketika memulai rekaman. “Kamu dapat mengatakan dari judulnya, ini cukup banyak tentang sebuah hubungan yang mengandung kekejaman dimana seseorang tetap saja menjalin dalam kelangsungan hubungan ini,” kata Tremonti, “ jadinya mungkin tidak hanya kekerasan secara fisik namun kekerasan pada mental karena mereka telah melakukan itu semua sejak lama sekali sehingga mereka mengatakan bahwa mereka itu telah tercandu untuk sakit ini untuk tetap melanjutkan dengan begitu.”

“Fortress” juga menangkap Tremonti pada sebuah titik penting dalam karirnya sendiri. Pada tambahan untuk menyeimbangkan Alter Bridge dengan Creed, dia juga telah merilis sebuah solo album dan mendirikan band sendiri selama masa sementara. Maka sekarang ini telah memiliki 3 kepentingan ketika dia menulis lagu-lagu daripada seprti menangani 2 band sebelumnya, meskipun Mark Tremonti melihar lebih banyak hal positifnya daripada negatif dari itu.

“Terkadang saya hanya duduk saja dan menulis dan saya tidak berfikir akan sebuah band manapun,” Tremonti mengatakan, “ Saya akan menulis dan kemudian kembali beberapa hari kemudian, beberapa minggu kemudian, atau apalah dan saya akan memakai ide saya dan saya melempar keduanya jika itu tidak masuk dengan saya atau saya akan melabeli mereka sebagai bahagian tertentu dari lagu. Dan kemudian hal hal paling akhir yang saya lakukan adalah dengan meletakkan mereka (lagu – lagu itu) dengan band yang pantas didalamnya. Tapi terus terang biasanya saya begitu. Jika itu jenisnya sebuah rasa old school trash, jika saya memiliki riff (solo) semacam itu maka itu tentunya untuk bahan solo band Tremonti. Jika ini lebih kepada moody, lagunya lebih hard rocking maka ini kana menjadi lagu untuk Alter Bridge, dan jika lebih pada straightforward/sangat langsung maka ini akan menjadi sebuah lagu untuk Creed.

Alter Bridge kembali turun kejalan pada 4 Oktober pada rangkaian the Disney World House of Blues di Lake Buena Vista, Florida, sebelum kembali untuk memulai enam-pekanan tur Eropa mereka pada 16 Oktober di Nottingham, Inggris. Kawasan Amerika Utara jadwalnya diharapkan pada tahun 2014. Kamu dapat membeli album Fortress di website band ini, www.alterbridge.com

Sumber:http://www.billboard.com/articles/news/5662115/alter-bridge-still-proving-ourselves-with-fourth-album-fortress

Alih Bahasa : Fajar Siddiq/ @AlterBridgeIna